Kepala Suku Wate Alex Raiki, Menyerahkan Tanah 350×400 Meter kepada Martinus Tekege

Daud Mote
0

foto saat pemasangan spanduk berlangsung/Doc-#Dam



NABIRE-EDUWUU.COM- Bertempat di Kampung Bumi Mulia (SPC), Distrik Wanggar, kabupaten Nabire, Kamis (16/07/2024), telah dilaksanakan Acara Pelepasan Tanah sekaligus Pasang Spanduk di jalan Oleh Kepala Suku besar Wate Alex Raiki serta keluarganya sekaligus penyerahan Tanah Hak Ulayat Suku Wate dengan ukuran 300×400 meter kepada Martinus Tekege dan keluarga Suku Mee.


Acara tersebut dilaksanakan Dengan aman, Damai dan adil, dan tentram yang terlibat ikut sertakan dalam acara tersebut adalah Alex Raiki, selaku Ketua Badan Musyawarah Adat Suku Wate, dan jajarannya serta Keluarganya, Martinus Tekege dan keluarga besar suku Mee.


Alex Raiki selaku Ketua Badan Musyawarah Adat Suku Wate menyatakan "hari ini bahwa, Tanah yang berukuran 300×400 kepada Bapak Markus Tekege secara resmi kembali menyerahkannya dan pelepasan"


Agar keluarganya untuk menanam mengelola dan berkabung


Lanjutan Raiki, Mengingat lain hal yang terkait dengan lahan. Dalam ada perserikat, lain halnya. Klocek kemudian lalu akan kami panggil dan bereskan agar tidak ada persoalan keluarga yang tinggal disini.


Mari, simak videonya!!



Terkait acara pelepasan hari ini, membuktikan keluar bekerja dan berkebun. Jika apapun terjadi datang kita akan bereskan di rumahnya saya, karna ini masalah dengan saya


Maka keluarga Markus Tekege menggunakan dengan baik-baik. Biar tidak ada masalah dalam keluarganya sendiri.


Alex Raiki juga mengharapkan bahwa, setelah memiliki tanah ini, jangan di perjualbelikan oleh siapa atau kepada siapa, karena masyarakat bisa hidup dengan tanah dan tanah adalah mama, dan ingat masa depan anak cucu kita.


Mewakili almarhum Martinus Tekege, anaknya Yomance Tekege menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepala Suku besar Wate serta seluruh masyarakat Suku Wate di Nabire yang telah menyerahkan Tanah Hak Ulayat kepada Suku Mee untuk dapat digunakan selama hidup di bumi ini.


Sesuai pesannya kami siap lanjutkan untuk membuat kebun, mengelola untuk menikmati hasil bumi ini.



Penulis Daud Awiipito Mote DAM


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)