GKIP Maranatha Nabire menggelar Ibadah membuka Kunci Tahun 2024, BPJ Harap jangan jual tanah.

Daud Mote
0

suasana Ibadah/Doc-Anddy


Nabire - [ Eduwuu.Com ] Gereja kemah Injil KINGMI di tanah Papua, Klasis Nabire. Jemaat Maranatha Nabire. telah menyelenggarakan ibadah kunci Tahun 2024. Bertempat, karan Barat. Nabire-papua Tengah. 31/12/2024.

Pantauan awak media ini eduwuu.com, kegiatan sukses laksanakan dengan aman, sistematis dan berjalan. 

Kegiatan di pimpin dan di sampaikan Firman Tuhan Oleh Vc. Abeth N Yumai S.Th

Menyankat Tema, Menempatkan Yesus Nomor Urut satu Dalam Tahun Baru 2024, Teks trambil dari wasiat baru. Yohanes 10 : 28-30

Yumai menyampaikan dalam FirmanNya, Sesungguhnya jika kita utamakan Kristus Yesus dalam kehidupan kita maka kita akan memperoleh kemenangan dari Yesus yakni. Tidak seorangpun yang merebut kita dari tangan Yesus dan Kita tidak akan binasa sampai selam-lamanya". 

Kita akan memperoleh hidup yg kekal. Kita akan membuka lembaran hidup ditahun 2024, tahu baru itu tahun Rahmat,rahasia Allah"

"kita sebagai manusia tidak tahu apa yang akan terjadi tahun 2024 yg mendatang ini, tahun baik atau buruk musti kita berhaptasi ke-dua-duanya sebab ini bagian dari hidup oleh karena itu utamakan atau jadikanlah Yesus itu nomor urut satu maka semuanya itu Ditanggungkan Yesus, Dia akan mengendalikan" 

Setelahnya ibadah, sambutan oleh ketua BPJ. Pdt. Yulianus Pigome bahwa, Kepada umat Tuhan jemaat Maranatha tetaplah membangun menara Doa sebab kita hidup domba ditengah-tengah beruang artinya kita hidup ditengah-tengah musuh".

Lanjutan Pdt. Pigome Kepada umat Tuhan janganlah jual tanah tapi juallah hasil tanah sebab di tahun 2024-2025 ini sendirinya bangun ruko. supaya anak kita akan bangun rumah tanahnya kita sendiri" Ucap Pigome.

"Kepada kaum Muda/Pemuda/I jangan seks bebas sebab HIV itu Nabire kelas satu 9.000 orang, Pastikan statusmu, sebelum kawin periksa darah, setelah kawin setialah kepada suaminya dan istrinya" harap Pdt ketua BPJ pankat sekertaris Klasis Nabire.


Reporter.    : Anndy Daud Degei

Redaksi.      : DAM


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)