Cerita terakhir di kota Batu karang.

Daud Mote
0
Kami pemilik Kisa



CERPEN - batu karang yang di sebut sebagai Pulau Biak, adalah salah satu pulau unik. Secara administratif, Pulau Biak terbagi atas 2 kabupaten: bagian barat merupakan wilayah Kabupaten Supiori, sedangkan bagian timur bagian dari wilayah Kabupaten Biak Numfor.. Banyaknya kecamatan dan kelurahan. Yang mendiami berbagai suku, bahasa dan Culture yang berbeda-beda sekalipun sama-sama orang Pante. 


Biak adalah pulau kecil yang terletak di Teluk Cendrawasih sebelah utara pesisir Provinsi Papua, Indonesia. Posisi Biak berada di sebelah barat laut provinsi Papua. Biak adalah pulau terbesar di antara rantai kepulauan kecil, serta mempunyai banyak atol dan terumbu karang.


Sejak itu, masuknya telpon dari nomor yang bertulisan AITA, hingga ia memberikan ungkapan, 'Anak pergi berdiri di podium penyelesaian sebagai Tahapan Awal di BIAK Numfor. Jawabnya, Siap dan laksanakan.


Kemudian Tiba waktu untuk menuju ke Biak, kami rombongan mengikuti Kapal yang bernama Maizery. Di bawa pimpinan Pendeta Markus Madai. S. Pd. S. Th. M. Pd MA


Setibanya di Pelabuhan Biak, saya di sambut oleh Enggelist Besor Tebai S. Th dengan penuh sukacita, Gembira ramah dan sopan.


Saya dan Besor sama-sama menuju ke rumah. Kurang lebih 3 malam kami menetap di pastori GKIP Sion Biak. Setelahnya melanjutkan perjalanan ke Biak Supiori bersama rombongan saya di Hantar oleh Besor. disana kami selama 1 Minggu 4 Hari. Sehabisnya telah kami mengelesaikan Prioritas kami.


Setelahnya menyelesaikan saya di jemput oleh Besor Tebai di Sopiori untuk kembali ke Biak Numfor. Enta pun jalanya jau. Perjalan 4 jam full, dan Motornya dalam keadaan tidak menentu.


Kami menempuh jalan kuran lebih 4 jam antara Supiori ke Numfor, Sementara itu kami tibah di pastori tidak lama kemudian, Wajah Nakson Kayame S. Th Muncul di rumah pastori yang sama. Tadinya kami kasi tinggal di Supiori.


Keesokan harinya saya di bangunkan oleh Nakson dan Basor sekitar jam 8 : 00. Enta jamnya begitu sama masih dalam tidur, kebetulan malamnya tidak tidur di karenakan perut kembung, beringus dan sakit kepala. Entahlah.


Paginya, ngak lama lagi setelan saya di bangunkan oleh kedua beliau, mendengar ungkapan dari Besor, Ini saatnya untuk kita berkeliaran di jalan meskipun motornya kondisi dalam tidak nyaman ( motor, remnya Tidak stabil, Stir masih goyan, pelek belakan goyang dan gir pun Tahapan kehabisan).


Kami memulai jalan start Moter, berlapis/bonceng saya bersama kedua beliau. Mulai jalan berkeliaran di seputaran kota Biak, tidak tau diri dengan Kondisi motor. Mulai pagi jam 9:00 hingga 20 : 00.


Sepanjang berkeliaran kami di temani sejuk angin sepoi-sepoi tidak tau arah kemana sampai dimana kami kembali ke Rumah pastori. Malamnya melanjutkan Kopi hingga 00 : 00.


Ternyata, Mendengar Nyarin STOM dengan tiga kali, membuktikan Kapal siap akan start menuju Jayapura (menurut Besor Tebai). Sementara itu, waktu yang samaan hp berdering HPnya Nakson kayame. Katanya tanggal 18/11/2023 akan Yudisium dari STT Walter post Jayapura. Maka, nakson di haruskan ikut terlibat.


Mendengar kata nakson, saya harus ke Jayapura untuk menjawab telpon dari puket 1 akademik STT Walter post Jayapura. Saya tampa tujuan, berkomitmen ikut bersama senior Nakson untuk melanjutkan perjalan ke Jayapura untuk ikut ( Nakson ) dan menyaksikan ( Awiipito) sebagai simpatisan.


Tatuburuk saya dan Nakson siap² berangkat, Evangelist Besor Tebai Hantar hingga di pelabuhan sebagai terakhir di moments itu.


Kemi bersyalom sapa hingga pipi keluar Air mata, dengan melihatnya berbagai kenangan realita. Saya dan Nakson melanjutkan dan Besor kembali ke tempat pelayanan.


Saya lupa wauwa Besor; wauwa Besor Masih ingat. Kita bertemu Karna moments. berpisah lewat pandang dekat dalam Doa. Kita Tabur kita sendiri juga akan tuai. Selamat menantikan setiap kebaikanmu wauwa Besor Tebai S. Th.


Next (*)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)